Festival Arakan Sahur awalnya adalah tradisi dan budaya turun temurun warga Kuala Tungkal saat membangunkan warga sekitar untuk bersiap sahur di bulan Ramadan, seiring berkembangnya zaman saat ini telah menjelma menjadi sebuah festivel besar yang menarik wisatawan untuk datang dan melihat kemeriahan festival arakan sahur.
Biasanya diadakan setiap malam minggu pada bulan Ramadhan yang diikuti kesenian dan pertunjukan menarik dari pada Pemuda lokal dengan berbagai kreasi arakan pawai yang seakan menghanyutkan kita dan lupa bahwa hari telah larut malam
Ramai ramai warga akan melihat kemeriahan ini di setiap pinggir jalan di jalur arakan festival arakan sahur. Semakin banyak penonton tentu akan semakin banyak timbulan sampah yang akan dihasilkan dari event besar ini. Disinilah kesiapsiagaan PASUKAN ORANGE diuji, dalam keadaan malam dingin disertai grintik gerimis petugas persampahan tak gentar dan sepenuh hati bertugas menyapu dan memungut sampah sampah yang berserakan maupun yang terkumpul di tempat sampah untuk dapat menjadikan wajah kota yg kembali bersih pada pagi hari.